Oleh : Pendekar Milanisti / Marco Kribho dan Patris Pugel
Sejarah Awal Penemuan Kode Morse
Kode Morse atau 'Sandi Morse' adalah sistem representasi huruf, angka, tanda baca dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili karakter tertentu pada alfabet atau sinyal (pertanda) tertentu yang disepakati penggunaannya di seluruh dunia. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835.
Awal Penggunaan Kode Morse
Kode morse pertama kali digunakan secara luas setelah teknologi radio dan telegrafi berkembang pesat di akhir abad ke-19. Pada awal-awal penggunaannya kode morse dipakai untuk pengiriman pesan antara dua tempat yang terpisah jauh dengan menggunakan teknologi radio CW atau gelombang tetap sebelum ditemukannya komunikasi radio dengan suara. Hal ini dikarenakan radio pada masa awalnya masih pada penggunaan gelombang rendah, yang tidak mampu mengirimkan gelombang suara, namun dapat mengirimkan bunyi sederhana seperti bunyi panjang-pendek dari kode morse.
Kode morse tidak lagi dipergunakan sebagai modul komunikasi resmi Angkatan Laut internasional pada tahun 1997 dan diganti dengan sistem GMDSS yang menggunakan satelit bukannya gelombang radio, namun sampai saat ini kode morse masih aktif digunakan dalam komunikasi jarak jauh antar kapal laut atau menara darat internasional.
Metode dan Cara Penggunaan Kode Morse
Durasi pengiriman kode morse diukur dalam satuan Kata Per Menit (WPM),
dan berkisar di antara 8-50 WPM di dalam penggunaannya secara umum
melalui jaringan radio atau media lain.
Kode morse dalam kepramukaan
Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka.
Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek
untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk
mewakili garis.
Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan
huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya.
Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang
berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh
-.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.
Alfabet dalam kode morse
- A • –
- B – • • •
- C – • – •
- D – • •
- E •
- F • • – •
- G – – •
- H • • • •
- I • •
- J • – – –
- K – • –
- L • – • •
- M – –
- N – •
- O – – –
- P • – – •
- Q – – • –
- R • – •
- S • • •
- T –
- U • • –
- V • • • –
- W • – –
- X – • • –
- Y – • – –
- Z – – • •
- . • – • – • –
- , – – • • – –
- : – – – • • •
- - – • • • • –
- / – • • – •
- 1 • – – – –
- 2 • • – – –
- 3 • • • – –
- 4 • • • • –
- 5 • • • • •
- 6 – • • • •
- 7 – – • • •
- 8 – – – • •
- 9 – – – – •
- 0 – – – – –
Metode memorisasi
Beberapa metode umum digunakan untuk memudahkan penghafalan kode ini,
baik visual, auditori dan metode lain yang masih terus berkembang.
Metode Koch
Metode Koch adalah metode pembelajaran pengiriman kode morse dengan
sistem gradual. Latihan dengan metode Koch dimulai dengan menggunakan
dua huruf yang diulang terus menerus
(umumnya E dan T untuk alasan pembiasaan dengan interval). Setelah
seseorang menguasai dua huruf ini dan dapat membaca maupun
mengirimkannya dengan cepat, maka satu huruf ditambahkan, dan seterusnya
hingga seseorang yang mempelajari kode morse dapat menguasai pembacaan
maupun pengiriman kode melalui pembiasaan.
Metode substitusi
Metode ini umum digunakan di kepramukaan Indonesia, yaitu dengan membuat padanan kata yang berawal dari alfabet latin, dan setiap O mewakili garis ( - ), dan setiap huruf vokal lain mewakili titik (.)A : Ano | . - |
B : Bonaparte | - . . . |
C : Coba - coba | - . – . |
D : Dominan | - . . |
E : Egg | . |
F : Father Joe | . . – . |
G : Golongan | - – . |
H : Himalaya | . . . . |
I : Islam | . . |
J : Jago loro | . – - - |
K : Komando | - . - |
L : Lemonade | . – . . |
M : Motor | - - |
N : Notes | - . |
O : Omoto | - – - |
P : Pertolongan | . – - . |
Q : Qomokaro | - – . - |
R : Rasove | . – . |
S : Sahara | . . . |
T : Ton | - |
U : U'nesco | . . - |
V : Versikaro | . . . - |
W : Winoto | . – - |
X : Xosendero | - . . - |
Y : Yosimoto | - . – - |
Z : Zoroaster | - – |
Pengelompokan
metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Alfabet Kode Morse Yang Berkebalikan
Alfabet | Morse | Alfabet | Morse |
---|
E | . | T | - |
I | .. | M | -- |
S | ... | O | --- |
H | .... | KH | ---- |
K | -.- | R | .-. |
X | -..- | P | .--. |
Alphabet dengan kode morse yang berlawanan
A | .- | N | -. |
U | ..- | D | -.. |
V | ...- | B | -... |
W | .-- | G | --. |
F | ..-. | L | .-.. |
Y | -.-- | Q | --.- |
Tidak memiliki pasangan
C | -.-. |
J | .--- |
Z | --.. |
E = . T = _ R = ._. F = .._. I = .. M = _ _ K = _._ L = ._.. S = ... O = _ _ _ W = ._ _ Q = _ _._ H = .... KH = _ _ _ _ G = _ _. Y = _._ _
A = ._ N = _. C = _._. X = _.._ U = .._ D = _.. J = ._ _ _ P =._ _. V = ..._ B = _... Z = _ _ ..
|
|||||||
the king casino Archives - Jancasino.com
BalasHapusThe king casino in California, called The King Casino in California, 더킹카지노 the casino's 인카지노 447 slot machines are featured in this starvegad page.