Meskipun 14 Agustus ini kita memperingati ulang tahun Pramuka
Indonesia yang ke-48, organisasi Pramuka sudah lahir lebih lama dari
itu. Kalau kamu seorang Pramuka sejati, kamu pasti tahu sejarah Pramuka
di Indonesia. Tapi kalau belum tahu pun tidak apa-apa karena kali ini
Nesi akan ceritakan sedikit soal Pramuka.
Kisah Pramuka Indonesia
Lord Boden Powell adalah seorang tokoh yang mengawali gerakan pramuka
atau kepanduan di dunia. Ide mengenai anak muda yang dilatih untuk
bertahan di alam dengan berbagai keahlian dan kemampuan ini menyebar ke
seluruh dunia. Ketika Belanda masih menjajah Indonesia, ide gerakan
kepanduan ini pun dibawa ke Indonesia. Namanya saat itu NIPV (Nederland
Indische Padvinders Vereeniging) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia
Belanda.
Pemimpin-pemimpin gerakan nasional ikut serta membentuk organisasi
kepanduan. Bedanya, pemimpin gerakan nasional kita ini tujuannya untuk
membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan
nasional. Masyarakat Indonesia sangat antusias mengikuti kepanduan,
apalagi sejak lahirnya Sumpah Pemuda. Tahun demi tahun, organisasi
kepanduan di Indonesia terus berkembang dengan berbagai nama di berbagai
daerah.
Kemajuan Pramuka di Indonesia disebabkan oleh teraturnya sistem
keorganisasian gerakan ini. Lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia
ditandai dengan serangkaian peristiwa yaitu:
- Pidato Presiden/Mandataris MPRS di depan para tokoh dan pimpinan organisasi kepanduan Indonesia pada 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka.
- Terbitnya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
- Bergabungnya berbagai organisasi kepanduan di Indonesia ke dalam organisasi Gerakan Pramuka pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuk
- Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara yang diikuti dengan pawai Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini lah yang akhirnya diperingati sebagai Hari Pramuka.
Berbagai Perayaan Pramuka di Indonesia
Tema HUT Pramuka ke-48 Tahun 2009 adalah “Tingkatkan peran gerakan
Pramuka dalam membangun karakter dan kepemimpinan bangsa.” Dalam rangka
memperingati hari ulang tahun Gerakan Pramuka, Kwartir di berbagai
daerah merayakan dengan bermacam-macam kegiatan.
Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Ternate menggelar kegiatan bakti sosial
dan pembagian bubuk abate di kawasan Pelabuhan Ferry hingga pelabuhan
speed Kelurahan Bastiong Ternate. Untuk kegiatan Baksos ini melibatkan
seluruh anggota pramuka dari Siaga sampai Pandega serta warga sekitar.
Sedangkan kegiatan pembagian bubuk abate dilakukan oleh Gudep Saka
Bhakti Husada.
Gerakan Pramuka Indonesia, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (Kwarda GP)
Jawa timur menggelar upacara dan renungan yang dilakukan di Blitar dan
Surabaya. Salah satu kegiatannya adalah ziarah ke beberapa makam
pahlawan sebagai bentuk napak tilas perjuangan bangsa. Selain itu
dilakukan pula renungan dan ulang janji di Tugu Pahlawan Surabaya.
Kwarcab Ketapang, Kalimantan Barat juga mengadakan sejumlah kegiatan
HUT Pramuka ke-48 sekaligus perayaan hari kemerdekaan RI ke-64.
Rangkaian kegiatan akan bertujuan untuk menambah pengetahuan para
anggota pramuka mengenai teknologi informasi dan komunikasi, sosial
budaya, dan memupuk rasa kekompakan. Selain itu, kegiatan lainnya yang
dikemas dalam peringatan itu adalah, budaya, anjangsana, film indie,
lomba gerak jalan tepat waktu, lampion, tertib upacara, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar